Sastra |
Pena Fajar | Sastra
Tema sebuah karya
sastra bukanlah hal yang asing di telinga para pembaca. Sejak mengenal sebuah
karya sastra seperti prosa maka kita akan diajak untuk mengenal apa itu tema.
Pada dasarnya tema adalah makna yang dikandung oleh suatu cerita (Kenny dan
Stanton) oleh sebab itu penafsiran tema pun akan berbeda jika dipandang dari
sudtu tertentu. Nurgiantoro dalam bukunya teori pengkajian fiksi menyebutkan
bahwa tema adalah makna sebuah cerita yang secara khusus menerangkan sebagian
besar unsurnya dengan cara yang sederhana, hal ini sejalan dengan Kenny dan
Stanton. Secara sederhana tema adalah makna keseluruhan dalam sebuah cerita.
5
Tingkatan Tema Menurut Shipley
Shipley mencoba membagi
tingkatan tema berdasarkan tingkat kehalusan dari isi yang disandang. Ada 5
tingkatan tema menurut shipley yaitu:
1. Fisik
Tema
yang satu ini memfokuskan diri pada kegiatan fisik. Ciri dari karya yang
memiliki tingkatan tema ini adalah cerita yang mempunyai porsi lebih banyak
membicarakan hal yang berhubungan dengan kegiatan fisik atau jasmani.
Penggambaran emosi tokoh dalam cerita yang berada pada tingkatan ini sangat
sukar dijumpai, jika pun ada hanya sedikit saja.
2. Organik
Cerita
yang berada pada level ini mengangkat cerita yang berorientasi pada kegiatan
seksual manusia. Dalam tingkatan ini cerita lebih banyak mengangkat mengenai
kehidupan paling intim manusia baik itu mengenai rutinitas seksual ataupun
penyimpangan seksual. Karya karangan Mochtar Lubis mungkin bisa menjadi bahan
referensi tema ini.
3. Sosial
Tema
yang berada pada tingkat ini mulai membicarakan kehidupan sosial si tokoh.
Lingkungan dan strata sosial sangat pekat dan sangat ada dalam cerita yang
barada pada tingkatan ini. Masalah ekonomi dan politik sangat getol dibicarakan
pada tingkatan ini. Dalam tingkatan ini manusia digambarkan sebagai makhluk
sosial.
4. Individu
Pada
tingkatan ini sebuah cerita sudah mencapat kehalusan yang di atas rata-rata.
Bagi para pembaca pemula kadang agak sulit untuk mencerna cerita yang berada
pada tingkatan egoik. Pada tingkatan ini tema yang diangkat merupakan tingkat
individualis yang sangat kental. Penuntutan hk atas diri pribadi sangat banyak
dibicarakan di sini.
5. Divine
Nah
pada tahap ini kehalusan dan keruncingan sudah mencapai batas akhir. Dalam
tingkatan tema devina manusia sudah mulai membicarakan penciptanya. Renungan
yang sangat mendalam dapat kita dapatkan dalam tingkatan tema divine. Robohnya
Surau Kami dapat dogolongkan ke dalam tema tingkatan ini.
Tentang Tingkatan Tema Shipley
Shipley
menggolongkan tema ke dalam 5 tingkatan dan kesemua tingkatan itu seperti
piramida terbalik, dimana tingkatan paling bawah adalah tema fisik dan yang
paling tinggi adalah tema divine. Hanya sedikit pembaca yang benar-benar
mengerti dan merenung setelah membaca cerita yang temanya berada pada tingkat
divine.
0 comments:
Post a Comment